Para bos perusahaan teknologi kerap berbicara di depan publik. Terang saja, mereka bisa diibaratkan sebagai corong bagi perusahaan yang dipimpinnya.
Tidak jarang para para bos yang kaya raya ini melontarkan pernyataan kontroversial. Ya, meski biasanya bicara dengan sangat hati-hati, satu dua kali mereka keceplosan bicara.
1. Bill Gates Meremehkan Steve Jobs
"Apa yang tidak bisa saya temukan jawabannya adalah mengapa dia (Steve Jobs) mencoba untuk menjadi CEO Apple? Dia tahu bahwa dia tidak akan bisa menang," (Juni 1998).
Ucapan tersebut disampaikan Bill Gates menanggapi kembalinya Steve Jobs memimpin Apple pada akhir dekade 1990-an. Kala itu, Apple memang sedang terpuruk. Harga sahamnya hanya USD 7,25, sangat jauh dibandingkan Microsoft dengan nilai USD 29.
Namun Steve Jobs pada akhirnya sukses membangkitkan Apple. Hingga sampai sekarang, Apple adalah salah satu perusahaan paling bernilai di dunia dengan gadget populer seperti iPod, iPad sampai iPhone.
2. Steve Ballmer Larang Anak Pakai Google & iPod
"Anak-anakku, dalam beberapa dimensi bersikap nakal seperti anak-anak yang lain, namun setidaknya dalam satu dimensi ini aku mencuci otak anak-anakku itu, kamu jangan menggunakan Google, kamu jangan pakai iPod," (Maret, 2006)
Beberapa bos mungkin segan memakai produk buatan pesaing beratnya. Termasuk Steve Ballmer, CEO Microsoft saat ini. Dia mengaku melarang anak-anaknya memakai Google dan iPod.
3. Penemu Ethernet Prediksi Kiamat Internet
"Hampir semua prediksi yang dibuat saat ini adalah tentang pertumbuhan pesat internet pada tahun 1996. Namun aku memprediksi bahwa internet akan kolaps pada tahun 1996 itu," (1995)
Robert Metlcalfe dikenal sebagai salah seorang penemu teknologi networking komputer berjuluk ethernet. Namun ia memprediksi internet akan kolaps pada tahun 1996. Sayangnya prediksinya tersebut salah total. Internet berkembang pesat sampai sekarang.
Barangkali sebagai gantinya, ia meminta mereka memakai mesin cari Bing buatan Microsoft dan pemutar musik Zune. Namun Zune sendiri sudah tidak lagi diproduksi Microsoft karena gagal bersaing dengan iPod.
4. Eric Schmidt Ingin Google Memerintah Manusia
"Aku sebenarnya berpikir kebanyakan orang tidak ingin Google hanya menjawab pertanyaan mereka saja, mereka juga ingin Google mengatakan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya," (Agustus, 2010).
Dalam wawancara dengan media Wall Street Journal, Eric Schmidt melontarkan kalimat kontroversial tersebut. Dia menilai manusia akan senang jika Google bisa membimbing mereka.
Tentu saja tidak semua orang setuju dengan pendapat mantan CEO Google tersebut. Jika begitu, bisa-bisa manusia akan terlalu tergantung pada mesin atau dikuasai Google.
5. Steve Jobs Yakin Orang Sudah Tak Suka Membaca
"Apakah produk itu jelek atau bagus tidaklah berarti, faktanya orang-orang sudah tidak mau membaca lagi. Konsep keseluruhannya bermasalah karena orang tidak lagi membaca," (Januari, 2008).
Mendiang Steve Jobs mengatakan hal itu kala menanggapi kehadiran pembaca buku digital Kindle dari Amazon. Dia memperkirakan produk itu akan gagal karena orang tidak begitu suka lagi membaca.
Namun Kindle ternyata cukup meledak. Dan produk Apple seperti iPad juga memiliki fitur pembaca buku bagi penggunanya
6. Mark Zuckerberg Ejek Pengguna Facebook
"Orang-orang mendaftarkan diri. Aku tidak tahu mengapa begitu. Mereka mempercayaiku begitu saja. Sungguh bodoh".
Mark Zuckerberg diketahui mengatakan hal tersebut pada awal kemunculan Facebook, saat dia masih berada di Universitas Harvard. Ia mengejek pengguna Facebook awal karena mempercayakan informasi personal seperti identitas kepadanya.
Zuckerberg sendiri mengakui telah mengatakan kalimat itu dan menyesalinya. "Kupikir aku sudah dewasa dan belajar banyak dari itu," katanya.
7. Bos Sony Ingin Konsumen Mau Membayar Mahal
"Kami ingin agar konsumen berpikir "aku akan bekerja lebih banyak untuk bisa membeli satu"," (Juli, 2005)
Kalimat di atas diucapkan oleh Ken Kutaragi, mantan bos di divisi game Sony. Tampaknya dia ingin agar konsumen tidak keberatan membayar mahal untuk mendapatkan produk-produk Sony. Bahkan mau bekerja keras untuk sekadar membeli satu unit. Tentu saja tidak semua setuju dengan ucapannya itu.
Tidak jarang para para bos yang kaya raya ini melontarkan pernyataan kontroversial. Ya, meski biasanya bicara dengan sangat hati-hati, satu dua kali mereka keceplosan bicara.
1. Bill Gates Meremehkan Steve Jobs
"Apa yang tidak bisa saya temukan jawabannya adalah mengapa dia (Steve Jobs) mencoba untuk menjadi CEO Apple? Dia tahu bahwa dia tidak akan bisa menang," (Juni 1998).
Ucapan tersebut disampaikan Bill Gates menanggapi kembalinya Steve Jobs memimpin Apple pada akhir dekade 1990-an. Kala itu, Apple memang sedang terpuruk. Harga sahamnya hanya USD 7,25, sangat jauh dibandingkan Microsoft dengan nilai USD 29.
Namun Steve Jobs pada akhirnya sukses membangkitkan Apple. Hingga sampai sekarang, Apple adalah salah satu perusahaan paling bernilai di dunia dengan gadget populer seperti iPod, iPad sampai iPhone.
2. Steve Ballmer Larang Anak Pakai Google & iPod
"Anak-anakku, dalam beberapa dimensi bersikap nakal seperti anak-anak yang lain, namun setidaknya dalam satu dimensi ini aku mencuci otak anak-anakku itu, kamu jangan menggunakan Google, kamu jangan pakai iPod," (Maret, 2006)
Beberapa bos mungkin segan memakai produk buatan pesaing beratnya. Termasuk Steve Ballmer, CEO Microsoft saat ini. Dia mengaku melarang anak-anaknya memakai Google dan iPod.
3. Penemu Ethernet Prediksi Kiamat Internet
"Hampir semua prediksi yang dibuat saat ini adalah tentang pertumbuhan pesat internet pada tahun 1996. Namun aku memprediksi bahwa internet akan kolaps pada tahun 1996 itu," (1995)
Robert Metlcalfe dikenal sebagai salah seorang penemu teknologi networking komputer berjuluk ethernet. Namun ia memprediksi internet akan kolaps pada tahun 1996. Sayangnya prediksinya tersebut salah total. Internet berkembang pesat sampai sekarang.
Barangkali sebagai gantinya, ia meminta mereka memakai mesin cari Bing buatan Microsoft dan pemutar musik Zune. Namun Zune sendiri sudah tidak lagi diproduksi Microsoft karena gagal bersaing dengan iPod.
4. Eric Schmidt Ingin Google Memerintah Manusia
"Aku sebenarnya berpikir kebanyakan orang tidak ingin Google hanya menjawab pertanyaan mereka saja, mereka juga ingin Google mengatakan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya," (Agustus, 2010).
Dalam wawancara dengan media Wall Street Journal, Eric Schmidt melontarkan kalimat kontroversial tersebut. Dia menilai manusia akan senang jika Google bisa membimbing mereka.
Tentu saja tidak semua orang setuju dengan pendapat mantan CEO Google tersebut. Jika begitu, bisa-bisa manusia akan terlalu tergantung pada mesin atau dikuasai Google.
5. Steve Jobs Yakin Orang Sudah Tak Suka Membaca
"Apakah produk itu jelek atau bagus tidaklah berarti, faktanya orang-orang sudah tidak mau membaca lagi. Konsep keseluruhannya bermasalah karena orang tidak lagi membaca," (Januari, 2008).
Mendiang Steve Jobs mengatakan hal itu kala menanggapi kehadiran pembaca buku digital Kindle dari Amazon. Dia memperkirakan produk itu akan gagal karena orang tidak begitu suka lagi membaca.
Namun Kindle ternyata cukup meledak. Dan produk Apple seperti iPad juga memiliki fitur pembaca buku bagi penggunanya
6. Mark Zuckerberg Ejek Pengguna Facebook
"Orang-orang mendaftarkan diri. Aku tidak tahu mengapa begitu. Mereka mempercayaiku begitu saja. Sungguh bodoh".
Mark Zuckerberg diketahui mengatakan hal tersebut pada awal kemunculan Facebook, saat dia masih berada di Universitas Harvard. Ia mengejek pengguna Facebook awal karena mempercayakan informasi personal seperti identitas kepadanya.
Zuckerberg sendiri mengakui telah mengatakan kalimat itu dan menyesalinya. "Kupikir aku sudah dewasa dan belajar banyak dari itu," katanya.
7. Bos Sony Ingin Konsumen Mau Membayar Mahal
"Kami ingin agar konsumen berpikir "aku akan bekerja lebih banyak untuk bisa membeli satu"," (Juli, 2005)
Kalimat di atas diucapkan oleh Ken Kutaragi, mantan bos di divisi game Sony. Tampaknya dia ingin agar konsumen tidak keberatan membayar mahal untuk mendapatkan produk-produk Sony. Bahkan mau bekerja keras untuk sekadar membeli satu unit. Tentu saja tidak semua setuju dengan ucapannya itu.